December 31, 2009

materi IPS kelas 4 SD

Pernahkah kalian mendengar istilah transportasi?
Transportasi adalah usaha memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lainnya.
Sedangkan alat transportasi ialah yang digunakan untuk mengangkut penumpang atau barang.

Pada zaman dahulu orang sudah mengenal transportasi walaupun sederhana.
Mereka menggunakan hewan sebagai transportasi sehari-hari.

Sejak ditemukan mesin uap tahun 1765, berkembang pula kendaraan bermesin dengan pesat.
Kendaraan tersebut telah memudahkan orang untuk bepergian.

A.Transportasi Darat
Alat transportasi darat antara lain : sepeda, becak, delman, sepeda motor, bajaj, bus, mobil, dsb.


B. Transportasi Air
Alat transportasi perairan antara lain : rakit, perahu dayung, perahu layar, kapal.
Alat transportasi air ini masih dipakai di daerah pulau Kalimantan yang bentang alamnya banyak terdapat sungai.


C. Transportasi Udara
Pernahkah kalian melihat pesawat terbang melintas di lingkungan tempat tinggalmu? Pesawat terbang merupakan angkutan udara yang sangat penting.
Alat transportasi udara banyak jenisnya. Helikopter, pesawat terbang, dan jet merupakan beberapa contoh alat transportasi udara.

Transportasi pada Masa Lalu dan Masa Kini

Masyarakat pada masa lalu menggunakan alat transportasi yang tergolong sederhana. Sebelum ditemukan alat transportasi bermesin, mereka menggunakan pedati, delman, kuda. Teknologi transportasi tersebut masih menggunakan tenaga hewan untuk menghelanya.

Ilmu dan kemampuan manusia terus berkembang. Begitu pula dengan perkembangan transportasi. Berbagai kendaraan bermesin dan perahu bermotor tercipta dan memudahkan manusia dalam menempuh jarak yang sangat jauh.
Contoh : mobil, kereta api, kapal pesiar, dsb.

Kelebihan dan Kelemahan Transportasi Modern

Ada beberapa keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan perkembangan teknolgi transpotasi modern.
Kelemahan alat transportasi pada masa lalu adalah waktu tempuhnya sangat lambat. Namun alat transportasi masa lalu bebas dari polusi.

Sebaliknya, kelebihan alat transportasi modern adalah waktu tempuh perjalanannya lebih cepat.
Akan tetapi, menimbulkan berbagai masalah antara lain :
POLUSI UDARA
POLUSI SUARA
KEMACETAN LALU LINTAS
KECELAKAAN LALU LINTAS
Ø MEMBACA
1. Teks Bacaan
Bacaan terdiri atas beberapa paragraph. Biasanya bacaan mengandung jawaban atas pertanyaan apa, bagaimana, di mana, mengapa. Pertanyaan apa menanyakan benda. Pertanyaan bagaimana menanyakan keadaan. Pertanyaan di mana menanyakan tempat. Adapun pertanyaan mengapa menanyakan sebab.
2. Dongeng
Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi terutama tentang kejadian zaman dahulu yang aneh-aneh. Dongeng mengandung unsur intrinsik diantaranya latar, penokohan dan amanat. Latar meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Penokohan merupakan pelaku dan watak atau sifat tokoh dalam cerita. Watak dalam cerita dibagi menjadi tokoh protagonis (berwatak baik) dan antagonis (berwatak jahat). Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
3. Laporan
Laporan ialah uraian yang menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan bisa berupa perjalanan atau pengamatan.
Laporan disajikan dengan kerangka laporan sebagai berikut.
a. Pendahuluan berisi latar belkang sebuah kegiatan.
b. Isi laporan berupa rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya. Kegiatan yang dilaporkan lengkap dengan nama, tempat, waktu, dan orang yang terlibat dalam kegiatan.
c. Penutup laporan berisi kesimpulan.
d. Laporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan.
Ada topik yang akan dibahas dalam laporan. Topik laporan adalah pokok yang dibicarakan dalam laporan.
4. Rubrik
Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam surat kabar atau majalah. Rubrik dalam surat kabar misalnya tajuk rencana, surat pembaca atau dongeng anak. Selain dalam surat kabar, rubric juga dimuat pada majalah, misalnya rubrik pengetahuan, arena kecil.
5. Puisi
Puisi merupakan karya sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, dan larik. Dalam puisi, penyair ingin menyampaikan pesan lewat kata demi kata. Pesan dalam puisi disebut amanat. Makna atau maksud sebuah puisi dapat diketahui setelah membaca puisi tersebut. Ketika ingin mengetahui makna puisi, kamu harus mengartikan maksud setiap kata. Kemudian, kamu harus memahami maksud hubungan dan kata-kata itu.
6. Drama
Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan. Drama juga disebut seni pertunjukan atau teater.
Ada beberapa unsur intrinsik drama, diantaranya amanat. Amanat drama sama halnya amanat dalam cerita fiksi. Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton.
7. Tema cerita
Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menyampaikan ceritanya. Untuk memahami tema, temukan ide pokok cerita tersebut. Tema biasa disampaikan dalam satu kalimat.
8. Denah
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak kota atau jalan. Sebuah denah disertai petunjuk arah atau mata angin. Mata angin yang digambarkan dalam denah menggambarkan arah utara, selatan, timur, dan barat.
Manfaat denah sebagai berikut :
a. Pedoman atau petunjuk jalan menuju suatu tempat.
Contoh : denah pesta perkawinan, denah pameran, dan denah perkemahan.
b. Pedoman bagi pelaksanaan suatu pekerjaan.
Contoh : denah rumah dan denah sekolah.

Ø MENULIS
9. Dialog
Dialog adalah kegiatan berbahasa lisan antara dua orang atau lebih. Dialog tidak selalu berisi tanya jawab. Masalah dalam percakapan umumnya berupa persoalan ringan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
10. Formulir Isian
Formulir adalah lembar isian tentang informasi tertentu. Pengisian formulir dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan. Informasi ini dapat dijadikan rujukan untuk berbagai keperluan.
Formulir dibagi menjadi tiga bagian:
a. Bagian kepala, berisi nama lembaga, alamat, nomor telepon.
b. Bagian tubuh, berisi keterangan yang harus diisi, seperti

1) Nama lengkap,
2) Jenis kelamin,
3) Tempat dan tanggal lahir,
4) Agama,
5) Pendidikan,
6) Alamat, dan
7) Keterangan.
c. Bagian ekor, berisi tempat dan tanggal pengisian, tanda tangan, dan nama jelas pengisi.
Pengisi formulir harus benar, jelas, dan lengkap. Gunakan huruf dengan jelas, misalnya menggunakan huruf cetak. Hindarilah coret-coretan. Formulir yang penuh coretan akan menimbulkan keraguan.
11. Kata Depan
Kata depan adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan tempat, orang, dan asal (daerah, kota, atau negara). Macam kata depan antara lain di, ke, dari, untuk, pada.
Kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap satu kata yaitu kepada dan daripada.
Contoh :
a) di
Ayah membaca koran di teras.
Dalam penulisannya kata depan di sering rancu dengan penulisan imbuhan di-.
Contoh : Koran dibaca ayah dengan teliti.
Pada kata dibaca, di- adalah imbuhan berupa awalan, bukan kata depan. Oleh karena itu, di- digabung penulisannya dengan kata baca.
b) ke
1) Ibu berbelanja ke pasar tradisional.
2) Rani anak kedua dari lima bersaudara.
Kata depan ke juga sering dirancukan penulisannya dengan imbuhan atau awalan ke-.
Contoh : Rani anak kedua dari lima bersaudara.
Pada kata kedua, ke bukan kata depan, melainkan imbuhan. Oleh sebab itu, ke- digabung dengan dengan kata yang diikutinya.
c) dari
Ia datang dari Surabaya kemarin.
Kata depan dari menyatakan arah dan tempat yang telah diketahui sebelumnya.
d) Kepada
1) Berikan kue ini kepada bocah kecil itu!
2) Kita harus patuh kepada orang tua.
e) untuk dan bagi
1) kue ini aku sisakan untuk kedua orang itu.
2) Bagiku semua harta ini tidak ada artinya.
12. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu predikat. Kalimat majemuk juga diartikan kalimat yang dibentuk oleh dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk terbagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang unsur-unsurnya memiliki hubungan setara. Kalimat majemuk setara tidak memiliki anak kalimat. Kalimat majemuk setara ditandai oleh konjungsi lalu, dan, kemudian, atau, tetapi, sedangkan.
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang unsur-unsurnya tidak sederajat. Salah satu unsurnya berfungsi sebagai induk kalimat. Unsur yang lain sebagai anak kalimat. Kalimat majemuk bertingkat ditandai oleh konjungsi sejak, ketika, agar, karena, atau seandainya.
13. Petunjuk Pemakaian
Petunjuk adalah ketentuan yang memberikan arah atau bimbingan tentang cara melakukan sesuatu. Petunjuk pemakaian digunakan sebagai pedoman seseorang untuk memakai suatu barang, misalnya alat-alat rumah tangga, benda elektronik, atau obat-obatan.
Cara membaca petunjuk sebagai berikut:
1. Perhatikan maksud tiap-tiap langkah dari petunjuk itu.
2. Perhatikan urut-urutannya.
3. Cermati, jangan sampai ada urutan yang tertukar atau terlewati.
14. Sinonim dan Antonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang artinya sama atau mirip. Kata-kata bersinonim mempunyai makna yang tidak benar-benar sama. Perbedaan makna dalam sinonim terletak pada :
a. Makna dasar dan makna tambahannya
b. Nilai rasa (makna emotif)
c. Kelaziman pemakaiannya
d. Distribusinya
Antonim adalah kata-kata yang berlawanan arti.
15. Imbuhan
Imbuhan atau afiks adalah morfem terikat pembentuk kata berimbuhan.
Kata berimbuhan adalah kata yang menggunakan imbuhan. Imbuhan dalam bahasa Indonesia antara lain awalan, sisipan, dan akhiran.
a. Awalan
Awalan adalah imbuhan yang diikatkan di depan bentuk dasar.
Contoh :men(N)-, ber-, di-, ter-, pe(N)-, per-, se-, ke-, maha-
b. Sisipan
Sisipan adalah imbuhan yang diikatkan di tengah bentuk dasar.
Contoh :-el-, -em-, -er-
c. Akhiran
Contoh :-kan, -an, -i, -nya, -wan
16. Menyusun Paragraf
Paragraph dapat disusun berdasarkan kalimat acak. Kalimat acak adalah kalimat lepas yang dapat dijadikan sebagai paragraf. Menyusun kalimat acak dapat dimulai dengan menentukan kalimat yang menjadi ide pokok. Setelah itu, baru disusun kalimat-kalimat lain agar menjadi paragraf yang utuh dan padu.
Selain menyusun paragraf tersebut, kamu juga dapat melengkapi paragraph rumpang. Paragraph terdiri atas kalimat-kalimat yang saling berhubungan. Kalimat tersebut membentuk kesatuan yang padu. Melengkapi paragraph dapat dilakukan dengan memperhatikan kalimat sebelum dan sesudahnya. Untuk menentukan ide pokok atau kalimat utama, perhatikan kalimat-kalimat penjelas.
17. Ejaan
Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan dan penggunaan tanda baca.
Contoh kaidah pada ejaan.
1. Pemakaian huruf kapital atau huruf besar
2. Pemakaian tanda baca
Pemakaian huruf kapital atau huruf besar sebagai berikut:
a. Sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
b. Sebagai huruf pertama petikan langsung.
c. Sebagai huruf pertama nama seseorang.
d. Sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, agama, dan kitab suci.
e. Sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
f. Sebagai huruf pertama nama pangkat atau jabatan yang diikuti nama orang.
g. Sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
h. Sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari.
i. Sebagai huruf pertama nama geografi.
j. Sebagai huruf pertama semua unsur negara maupun lembaga pemerintah.
k. Sebagai huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan.
l. Sebagai huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
m. Sebagai huruf pertama penunjuk hubungan kekerabatan.
n. Sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Pemakaian tanda baca yang sering keluar antara lain tanda titik (.) antara lain digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Tanda koma (,) anatara lain dipakai di antara unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Tanda tanya (?) dipakai pada akhir kalimat tanya. Tanda seru (!) dipakai sesudah ungkapan yang berupa seruan atau perintah.
18. Pantun
Pantun adalah karya sastra lama yang berbentuk puisi.
Ciri-ciri pantun sebagai berikut.
a. Setiap bait terdiri atas empat baris.
b. Baris pertama dan kedua berupa sampiran.
c. Baris ketiga dan keempat berupa isi.
d. Pantun bersajak a-b-a-b.
e. Setiap baris pantun terdiri atas 8-12 suku kata.
19. Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relative berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final yang terdiri atas klausa. Ada beberapa macam kalimat. Salah satu diantaranya adalah kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dapat menyampaikan pesan secara tepat, dan dapat dipahami secara tepat pula. Kalimat efektif dituntut oleh beberapa ketepatan, baik ketepatan pilihan kata, bentuk kata, pola kalimat, maupun makna kalimat.
Dalam sebuah kalimat, kamu dapat menentukan kalimat lain yang bermakna sama. Ada pula penyusunan kalimat berdasarkan gambar atau berdasarkan ilustrasi yang berupa peristiwa atau kejadian. Kalimat juga dapat digunakan untuk mengungkapkan perasaan.
20. Pengumuman
Pengumuman merupakan berita yang bertujuan untuk memberitahukan sesuatu kepada pembaca. Pengumuman yang baik menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dipahami isinya.
Pengumuman harus memuat :
1. Kepada siapa pengumuman ditujukan atau sasaran pengumuman.
2. Isi pengumuman
3. Tempat dan tanggal pengumuman dibuat.
4. Pembuat pengumuman.
Beberapa langkah menulis pengumuman sebagai berikut.
ü Menyusun dahulu kalimat pembuka pengumuman. Gunakan kalimat pasif sebagai pembuka pengumuman.
Contoh :
Diberitahukan kepada. . . .
Diumumkan kepada. . . .
ü Menyebutkan untuk siapa pengumuman itu ditujukan. Pernyataan ini sebagai kalimat pembuka.
ü Menulis isi pengumuman yang terdiri atas hari, tanggal, bulan, dan tahun keperluan.
ü Mengakhiri pengumuman dengan kata terima kasih.
ü Menulis nama pembuat pengumuman beserta jabatannya. Misalnya kepala sekolah, ketua RT, atau ketua panitia.
ü Membubuhkan tanda tangan pembuat pengumuman.
21. Iklan
Iklan merupakan pemberitahuan kepada khalayak/masyarakat mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di media massa atau di tempat umum. Bahasa iklan harus singkat, jelas, menarik sehingga masyarakat terdorong untuk menggunakan. Iklan dapat dilengkapi dengan gambar.
22. Pidato
Pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang memiliki unsur-unsur berupa intonasi, gerak-gerik, dan mimik. Teks pidato dipersiapkan oleh seseorang yang akan berpidato. Pokok pidato meliputi pendahuluan, isi, dan penutup.
a) Pendahuluan
Bagian ini berisi uraian untuk mempersiapkan pendengar, berupa sapaan, salam, ucapan syukur, ucapan terima kasih, latar belakang masalah, dan tujuan.
b) Isi
Bagian ini berisi gagasan pokok yang hendak disampaikan.
c) Penutup
Penutup berisi simpulan, ajakan, permintaan maaf, dan salam penutup.

23. Surat
Surat adalah alat komunikasi tertulis. Surat dapat disampaikan oleh seseorang kepada orang lain atau kepada lembaga. Surat dapat pula ditulis oleh lembaga kepada lembaga lain atau kepada seseorang. Surat dibagi menjadi dua jenis.
a) Surat Pribadi
Surat pribadi merupakan surat yang dibuat atas nama pribadi. Surat pribadi menggunakan bahas asehari-hari. Bentuk surat lebih bebas. Surat pribadi dapat berupa perkenalan, permintaan maaf, ucapan terima kasih, atau berita keluarga. Kelengkapan surat pribadi antara lain :
1.tempat dan tanggal surat
2.alamat surat
3.salam pembuka
4.isi surat
5.salam penutup
6.nama pengirim disertai tanda tangan
b) Surat Resmi
Surat resmi atau surat dinas adalah surat yang ditujukan untuk keperluan dinas atau kelembagaan. Surat ini biasanya dikeluarkan oleh sebuah lembaga pemerintah atau swasta. Bahasa surat terikat oleh ketentuan-ketentuan baku. Jenis-jenis surat resmi antara lain surat undangan, surat pemberitahuan, surat permohonan,surat perjanjian,surat tugas, atau surat lamaran pekerjaan.
24. Deskripsi Benda
Mendeskripsikan benda sama dengan menyebutkan ciri-ciri benda. Adapun yang disebutkan meliputi nama, warna, banyaknya, fungsinya, dan bentuknya (ciri-ciri fisik).
25. Ringkasan
Ringkasan adalah cara menyajikan karangan asli dalam bentuk singkat. Walaupun singkat, ringkasan harus tetap mempertahankan urutan isi serta sudut pandang pengarang asli. Ringkasan yang baik berbentuk karangan. Karangan tersebut terdiri atas beberapa kalimat yang uth. Jadi, ringkasan merupakan rangkaian kalimat yang utuh. Ringkasan dibuat dengan tujuan untuk mempermudah dalam mengetahui isi sebuah tulisan. Cara membuat ringkasan sebagai berikut.
a. Memahami dengan baik isi bacaan yang akan diringkas.
b. Mencatat gagasan utama.
c. Merangkai gagasan utama dengan kalimat sendiri.

December 15, 2009

blog buat tugas akhir semester

banyak tugas akhir semester. salah satunya membuat blog.
akhirnya satu tugas telah teratasi..