Habis Gelap Terbitlah TerangKARTINI
April 26, 2012
KARTINI'S DAY MOMENT
Belajar dari Pengalaman
Hari-hari ini aku semakin sering disibukkan dengan kata cerai. Ya! Tetanggaku yang notabene masih saudara jauhku , mereka tiga pasang manusia yang memutuskan berpisah. Dan sialnya, salah dua dari tiga pasang yang kusebutkan ialah ibu dan anak pun ngajuin gugatan cerai secara bersamaan. Gila.! Emang gila! Tapi apa yang diharapkan lagi dari hubungan penuh cek-cok? Yaaah, semoga Tuhanku yang begitu pemaaf mau mengampuni dosa hambanya yang hina ini. (disini aku gag akan ngelucu, jadi jauh dari ngakak dan rock n roll)
Tidak ada pembagian gono-gini pada kasus perceraian kali ini, pembagian anak pun juga tidak ada. Yang ada hanya isak tangis dua anak perempuan kakak beradik yang bersiap meninggalkan rumahnya yang telah dihuni selama hampir tiga puluh tahun , karena mereka tak sudi melihat ayah tiri. Gag kerasa aku juga ikut nangis, mengantar di ambang pintu. Laki bini itu emang EGOIS! Jadi Laki-laki tak tahu diri, jadi perempuan yang salah langkah. Oh kalian adalah sahabatku masa kecil. . . kalian korban guys!!!
Aku langsung bersyukur lega liat diriku, seenggaknya nyokap bokap masih romantic kadang kala. Lagipula, kita sebagai anak gag seharusnya menjadi ganjalan bagi parents kita. Umpama gini, kita belajar DEWASA dech! Kalau nyokap kita gag mau dimadu? Kalian gimana? ;
Kalau nyokap jadi korban KDRT? Kalian gimana? ;
Kalau nyokap kita gag pernah dinafkahi lahir batin? Kalian gimana? ;
Kalau ada orang yang lebih membuat bahagia parents kita gimana? Kalian gimana? ;
Apa kita harus musuhi orang yang telah ngelahirin dan ngegedhein kita?? Haaa? Hanya karena kita maksain ego kita dan mengekang kebahagiaan nyokap bokap kita tercinta. They know who they are, and they know what they want.
Terkadang belajar itu emang sulit. Apalagi belajar menerima kenyataan, pahit banged malah. Tetapi lebih nista lagi kalau kita tidak pernah menjalani problem, dan sekali kena kasus jadi bunuh diri. Gag lucu kaaann? Siapa bilang lucu? Bukan saya bu!
Kayak kemaren malem tuh! Ada orang mau bunuh diri gara-gara depresi berat. Anehnya, dia malem-malem nelponin orang dan bilang kalo dia lagi di kuburan. Dengan berbekal gunting, dia ngancem mau bunuh diri. Untung gag melambaikan tangan ke kamera! Huhh! Malam senin terpaksa jalan-jalan ke kuburan rame-rame.
huuuft... cukup sudah!
be wise guys please...
materi matematika kelas 6 SD
1.Bilangan
A. Pengerjaan Hitung Bilangan
Pengerjaan hitung bilangan meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pengerjaan hitung campuran.
Pengerjaan hitung campuran adalah pengerjaan hitung yang melibatkan paling sedikit dua pengerjaan hitung. Urutan yang harus dikerjakan dahulu dalam pengerjaan hitung campuran sebagai berikut.
§ Pengerjaan hitung dalam tanda kurung.
§ Perkalian atau pembagian
Jika perkalian di sebelah kiri pembagian, perkalian dikerjakan dulu. Demikian sebaliknya.
§ Penjumlahan atau pengurangan
Jika penjumlahan di sebelah kiri pengurangan, penjumlahan dikerjakan dahulu. Demikian sebaliknya.
Contoh :
1) 100x(150-75):25
=100x75:25
=750:25
=30
2) 250+54:6x3
=250+9x3
=250+27
=277
B. Bilangan Cacah dan Bilangan Bulat
Bilangan cacah : 0, 1, 2, 3, . . .
Bilangan bulat :. . . ,-2, -1, 0, 1, 2,. . .
1. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
Contoh :
-10+(-2)=-10-2=-12
15-(-4)=15+4=19
2. Perkalian dan pembagian dua bilangan bulat yang bertanda sama, hasilnya berupa bilangan positif. Perkalian dan pembagian dua bilangan yang tandanya berbeda, hasilnya berupa bilangan negatif.
Contoh :
-3x(-4)=12
-2x3=-6
-20:5=-4
C. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan meliputi pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan decimal, dan pecahan bentuk persen.
1. mengurutkan pecahan
Bilangan pecahan lebih mudah diurutkan (dibandingkan) apabila semua bilangan pecahan diubah dalam bentuk pecahan sejenis.
Contoh :
Urutkan dari yang terbesar!
Disamakan bentuknya :
Disamakan penyebutnya :
Semakin besar pembilang, semakin besar nilai pecahan.
Urutan dari yang terbesar :
Atau :
2. pengerjaan hitung bilangan pecahan
contoh :
3. pecahan dalam perbandingan
pada dasarnya perbandingan merupakan penyederhanaan bentuk pecahan.
Contoh :
Umur Pahlevi 21 tahun.
Umur Desy 15 tahun.
Umur Pahlevi dibanding umur Desy
=
=7:5
4. skala
D. FPB dan KPK
Faktorisasi prima merupakan penjabaran bilangan yang dijadikan perkalian bilangan-bilangan prima. Faktor prima adalah faktor-faktor suatu bilangan yang berupa bilangan prima.
E. Pangkat Dua dan Akar Pangkat Dua
Pangkat dua adalah perkalian dua bilangan yang sama.
112=11x11=121
72=7x7=49
Akar pangkat dua adalah kebalikan dari pangkat dua.
, karena 72=49
, karena 102=100
2.Ukuran dan Satuan Pengukuran
A. Kesetaraan Satuan
-Satuan waktu
1 abad =100 tahun
1 windu =8 tahun
1 tahun =12 bulan
1 bulan =30 hari
1 minggu =7 hari
1 hari =24 jam
1 jam =60 menit =3600 detik
-Satuan Panjang
Setiap turun 1 satuan dikalikan 10
-Satuan Berat
Setiap turun 1 satuan dikalikan 10
-Satuan Luas
Setiap turun 1 satuan dikalikan 100
-Satuan Volume
Setiap turun 1 satuan dikalikan 1000
B. Jarak, Waktu, dan Kecepatan
;atau
Jarak = kecepatan x waktu
3.Bangun Datar dan Bangun Ruang
A. Bangun Datar
1) persegi panjang
-mempunyai 4 sisi dan 4 titik sudut
-keliling = 2(p+ℓ)
-luas = px ℓ
2) persegi
-mempunyai 4 sisi dan 4 titik sudut
-keliling =4xsisi
-luas = sisi x sisi
3) segitiga
C
A B
-mempunyai 3 sisi dan 3 titik sudut
-keliling = AB+BC+AC
-luas = x a x t
4) trapesium
D C
A B
-Keliling = AB+BC+CD+AD
-Luas = [ ]x t
5) layang-layang
D
A C
B
-Keliling = AB+BC+CD+AD
-Luas = ½ x AC x BD
6) jajargenjang
D C
A B
-keliling = AB+BC+CD+AD
-Luas = a x t
7) belah ketupat
D
A C
B
-Keliling = AB+BC+CD+AD
-Luas = ½ x AC x BD
8) lingkaran
-Keliling = 2πr = πd
-Luas = πr2 = ¼ πd2
B. Bangun Ruang
1) balok
Luas = 2(pxℓ+pxt+ℓxt)
Volume = p x ℓ x t
2) kubus
Luas = 6x sisi x sisi
Volume = sisi3
3) prisma
Luas = 2 x luas alas x luas selimut
Volume = luas alas x luas tinggi
4) tabung
Luas = 2πr(r+t)
Volume = π x r2 x t
4.Penyajian dan Pengolahan Data
diagram garis
contoh :
diagram batang
diagram lingkaran
mengolah data
Pengolahan suatu data meliputi nilai rata-rata (mean), median, modus.
Nilai rata-rata data=jumlah seluruh data : banyak data
Median adalah nilai tengah data setelah diurutkan.
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul.
Contoh :
Data nilai siswa kelas 6 SD SUKA SARI
6 7 5 7 4 8 8 7 9 6
Rata-rata =
= = 6,7
Modus = 7(muncul 3 kali)
Median = 4 5 6 6 7 7 7 8 8 9
=
= = = 7